Kami duduk di barisan meja dekat pintu.Aku dan Vindy duduk di baris nomor 1,dibelakang Dayat dan Angga dan setelah itu Alpret dengan Boim.
Kami sering berkumpul bersama.Yah untuk mengerjakan soal,mem-bully Guru atau Angga,atau hanya sekedar untuk bercerita.
Bos kami adalah Angga....yah Angga yang ukurannya sangat polos bagi remaja SMA kebanyakan.Itulah yang menjadikan kami membully Angga dan menjadikan Angga kepala Suku kami.Tunggu saja,akan ada halaman lain untuk membahas Angga Dewanta ini.
Hari itu hari Selasa,hari ketika Ipa 7 tercinta sedang melaksanakan remidi mtk ketika bu Dewi berbicara “ibu perlihatkan nilai mtk kalian ya...ibu panggil maju 5 orang urut absen”.Dan kami pun maju perlahan-lahan.
“aseeem aku elek”
“aku elek banget”
“Ya Allah pengen nggantung”
“Pie iki?”
“AAA YA Allah eh...”
Yaah itu kata-kata kami setelah maju.Dan kami pun berkumpul tanpa sadar.Kami mengeluh dan sadar bahwa ini semua kesalahan kami sendiri sehingga mendapatkan nilai seperti no absen.Tertekan oleh nilai mtk,aku putuskan membuat perjanjian....
“Serius habis pembagian MID ! Gak ada lagi maen kartu saat guru nerangin,nge-buly guru,menunda-nunda tugas"

0 komentar:
Posting Komentar