Dulu, aku benci orang sibuk. Orang yang lebih milih buat mentinin kerjaan daripada keluarga. Duu, aku sempet benci kakakku sendiri dan hampir sebulan gak mau ngomong. Aslinya, bukan benci tapi kecewa. Kata "benci" aku rasa gak pantes untuk menggambarkan gimana perasaanku saat itu.
Aku kecewa ketika dia terlalu sibuk dan memilih untuk mendahulukan pekerjaannya dibandingkan aku. Aku kehilangan sosok yang bisa membuatku merasa lengkap dalam rumah yang besar. Tapi itu dulu.
Sekarang, aku mengerti. Orang yang sibuk itu adalah orang yang mempunyai sugesti, tekad kuat, dan juga tingkat keegoisan yang tinggi. Aku merasakan ketika semua event datang dan aku berada didalamnya. Mulanya, aku masih bisa mengikutinya secara perlahan, tapi perlahan-lahan aku kehilangan waktu yang biasanya aku gunakan bareng bapak ibu. Selalu ada rasa salah ketika aku meninggalkan mereka dan lebih tenggelam dalam waktuku sendiri. Kadang, aku bisa begitu sensitive ketika pembicaraan mereka menurutku bertolak belakang dengan moodku yang labil.
Hari makin berganti ketika aku sadar bahwa kakakku pulang saat ada sebuah event. Sengaja, aku hemat waktu saat disekolah dan cepat-cepat pulang buat ketemu, tapi rapat yang sudah menjadi tanggung jawabku tiba-tiba dateng. Aku tambah ngrasa bersalah saat dia berkata
"Kamu malem minggu besok ada acara?"
YaAllah, gak enak banget. Tapi semua pilihan ada tanggung jawabnya. Aku yakin, ini semua akan ada manfaatnya dikemudian hari, yah untuk hidup kita yang sesugguhnya. Dan semoga hari sabtu besok aku jadi membolos untuk menemani kakak tercintaku itu membunuh waktunya. Like the old times :)
Jumat, 18 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar